Dasar - Dasar Pendidikan

Loading

Menggagas Reformasi Pendidikan Formal: Menuju Sistem yang Inklusif dan Berkeadilan

Menggagas Reformasi Pendidikan Formal: Menuju Sistem yang Inklusif dan Berkeadilan


Pendidikan formal di Indonesia memang sudah seharusnya direformasi. Hal ini disampaikan oleh banyak pakar pendidikan, termasuk Prof. Arief Rachman, yang mengatakan bahwa “reformasi pendidikan formal merupakan langkah penting untuk menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan berkeadilan bagi semua anak Indonesia.”

Menggagas reformasi pendidikan formal memang bukan hal yang mudah. Namun, dengan semangat dan tekad yang kuat, kita bisa menuju sistem pendidikan yang lebih baik. Seperti yang diungkapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, bahwa “kita perlu berani melakukan perubahan dalam sistem pendidikan agar dapat memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anak Indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.”

Salah satu langkah konkret dalam menggagas reformasi pendidikan formal adalah dengan meningkatkan akses pendidikan bagi semua anak, tanpa terkecuali. Seperti yang diungkapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Harris Iskandar, bahwa “sistem pendidikan yang inklusif harus memberikan kesempatan yang sama bagi anak-anak dari berbagai latar belakang, termasuk anak-anak dari keluarga kurang mampu.”

Selain itu, reformasi pendidikan formal juga harus menjamin keadilan bagi semua anak. Seperti yang diungkapkan oleh Prof. Anies Baswedan, “sistem pendidikan yang berkeadilan harus memberikan perlakuan yang sama bagi setiap anak, tanpa memandang status sosial atau ekonomi mereka.”

Dengan menggagas reformasi pendidikan formal, kita bisa menuju sistem pendidikan yang inklusif dan berkeadilan. Kita semua memiliki peran penting dalam mewujudkannya, mulai dari para pembuat kebijakan hingga masyarakat luas. Bersama-sama, mari kita bergerak menuju pendidikan yang lebih baik untuk anak-anak Indonesia.